Sunday, February 27, 2011

HAPPINESS IS.....?

Ini ada lagi cerita yang bisa jadi renungan dan sayang kalo dibuang, makanya layak diposting di blog buat jadi koleksi kisah2 inspiratif gua.

Begini ceritanya :

Seorang petani dan istrinya bergandengan tangan menyusuri jalan sepulang dari sawah sambil diguyur air hujan. Tiba-tiba lewat sebuah motor di depan mereka. Berkatalah petani kepada istrinya, "Lihat Bu, betapa bahagianya suami istri yang naik motor itu.  Meski mereka kehujanan, tapi mereka bisa cepat sampai di rumah. Tidak seperti kita yang harus lelah berjalan untuk sampai ke rumah."

Sementara itu pengendara motor dan istrinya yang sedang berboncengan di bawah derasnya air hujan melihat sebuah mobil pick up lewat di depan mereka. Pengendara motor itu berkata kepada istrinya, "Lihat Bu, betapa bahagianya orang yang naik mobil itu. Mereka tidak perlu kehujanan seperti kita."

Di dalam mobil pick up yang dikendarai sepasang suami istri terjadi perbincangan ketika sebuah sedan Mercy lewat, "Lihatlah Bu, betapa bahagia orang yang naik mobil bagus itu, pasti nyaman dikendarai tidak seperti mobil kita yang sering mogok."

Pengendara mobil Mercy itu seorang pria kaya, dan ketika dia melihat sepasang suami istri yang berjalan bergandengan tangan di bawah guyuran air hujan, pria kaya itu berkata dalam hati, "Betapa bahagianya suami istri itu, mereka dengan mesranya berjalan bergandengan tangan sambil menyusuri indahnya jalan di pedesaan ini. Sementara aku dan istriku tidak pernah punya waktu utk berduaan karena kesibukan masing-masing."

Emang semua yang ada di cerita itu benerrrr banget dan mungkin dirasakan bukan oleh gua sendiri tapi oleh setiap orang juga. Kalo gua selalu liatnya ke "atas", dijamin seumur hidup gua gak bakal bahagia. Hidup gua akan selalu penuh dengan "kekurangan" .

Misalnya aja gua kenal seorang ibu yang gak perlu kerja tapi duitnya bisa dateng sendiri en bisa hidup mewah , kerjaannya keliling2 luar negeri, shopping abisin duit, mukanya licin karena perawatan salon dan operasi plastik sana sini , tiap ketemu mobilnya selalu ganti2 en lengkap dengan supir dan bodyguard. Coba, apa gak sirik liatnya? Darimana tuh duit? Jatoh dari langit? Apa punya pohon duit atao dia pelihara tuyul ya? (Hehehehe, gua mulai kepohhhhh!). Aahhh tidakkkk, gak akan habis duitnya tujuh turunan. Pantesannn,....inilah sebabnya mungkin gua keturunan yg ke delapan dari kakek moyang gua, so harta udah dihambur2in duluan..wewwwww ( mulai ngaco ceritanya...). Tapi setelah gua mengagumi "kelebihan" ibu itu, ternyata ada yang kurang. Dia jarang tampil sama suami dan anaknya. Lama2 mukanya dah berkerut tidak bahagia dan ga pernah bercanda, selalu serius obrolannya. Oalahhh....tuhh kann, gua masih bersyukur dong kemana2 masih bisa nenteng anak dan selalu ditemenin myhubby.

Itukan kalo gua liatnya ke atas dan kebanyakan mendangak ke atas lama2 pegel kann? Sekarang coba kalo liatnya ke "bawah", kebetulan pas kepasar nih. Ceritanya di pasar ada suami istri tukang sayur langganan gua. Mereka suka bercanda klo ngelayanin pembeli dan banyak ketawanya. Trus pas ngobrol2 tanya kehidupannya sehari2, gubrakkk, gua mau pingsan. Ternyata mereka tiap hari udah standby jam 3 pagi di pasar buat nata sayur mayurnya. So, ketiga anaknya yang masih SD dikunciin aja dirumah karena masih tidur. Ntar suaminya jam 7 balik ke rumah untuk anter sekolah anak2nya yang udah siap berangkat karena udah bisa mandiri urus dirinya masing2. Terus abis dagang di pasar mereka pulang menjelang sore, beres2 di rumah, masak, tidur secukupnya dan begitu seterusnya setiap hari. Yahh ampunnn, mana cukup ya tidurnya? Gua aja termasuk kebluk, tiap hari bangun menjelang anter anak2 gua sekolah karena semua urusan anak2 mau sekolah udah disiapin sama pembokat. Gua tinggal starter mobil tanpa mandi apalagi cuci muka , langsung berangkat deh drop anak gua. Abis itu tidur lagi. Hehehehe...what a happy life...

Nahh , dari dua contoh orang2 disekitar gua yang bagaikan bumi dan langit, gua cuman bisa mensyukuri hidup gua yang "biasa2" aja. Kadang gua suka kepikir : kita semua dilahirkan sama2 sebagai bayi yang ga bawa apa2 waktu lahir, tapi kenapa ada orang yang bisa kaya banget yaa? Trus kalo udah kaya mungkin aja emang "lebih bahagia" hidupnya karena materi berlimpah, mau apa2 tinggal beli, walopun ga jamin juga bisa bahagia terus. Yang miskin mungkin saja bahagia, tapi kebanyakan sumber masalah keluarga adalah ekonomi right? Ujung2nya tetap aja materi yang bicara.

Aahhhh pusing yaa bahas ginian karena sifatnya individual , personal dan ga bisa disamaratain. Gua cuman melatih Otak gua aja untuk tidak selalu tengadah ke atas, dan juga ga selalu merunduk ke bawah dan dengan begitu memang baru kerasa kalo mylife is so amazing. Jiahhhhh.....it's so true!
Gua cuman kerja ...usaha...kerja ...usaha...cuman itu aja prinsipnya. Gak bakal ada ujan duit, gak bakal bisa nanem pohon duit, gak bakal ada yang gratis di dunia ini. Mau bahagia? Usaha sendirilah. Think happy, then you'll get it. Happiness is only in your mind....

Akhirnya...ini kata2 penutup dari cerita di atas :

Kebahagiaan takkan pernah kita miliki jika kita hanya melihat kebahagiaan milik orang lain, dan selalu membandingkan hidup kita dengan hidup orang lain.kebahagian bukan semata di liat dari harta karena orang yg berharta blum tentu bahagia

Bersyukurlah senantiasa atas hidupmu, supaya kamu tahu di mana kebahagiaan itu berada . Berhentilah Membandingkan... Hitunglah Berkat Berkat mu, dan Berbahagialah selalu...

Note : Sumber cerita petani itu : unknown ( cerita kayak gini dapet dr email atau bbm teman yg gak tau lg sumbernya, jadi maaf ga bisa cantumin namanya ya ).
Sent from BlackBerry® on 3

Friday, February 25, 2011

Be Your Self lahhh

Gua terinspirasi dari salah satu cerita yang beredar dari email dan Bbm, tapi maap ya ga tau sumbernya darimana. Begini ceritanya :

Ada cerita tentang seorang bapak dengan anak laki-laki dan keledainya. Mereka menuntun keledainya hendak ke pasar. Sang bapak berjalan disamping, sedang anaknya duduk di'atas keledai. Beberap a orang yang melihat berkata," Anak itu tidak memiliki rasa hormat kepada orangtua, masak bapaknya berjalan, dianya sendiri naik keledai?"

Tidak enak mendengar kata-kata itu, sang bapak gantian duduk di'atas keledai, dan anaknya berjalan. Orang-orang yang melihat berkata pula," Kok tega sekali orangtua itu, enak-enak duduk diatas keledai sedang anaknya dibiarkan berjalan?"

Mendengar itu sang bapak meminta anaknya duduk diatas keledai bersamanya. Namun, orang-orang yang melihat berkata," Kejam sekali, masak keledai tua begitu ditunggangi 2 orang?" Bapak dan anak itu pun turun dari keledai dan berjalan beriringan. Ternyata omongan orang-orang tidak berhenti sampai di situ. Beberapa orang yang melihat mereka berkata pula," Dasar bodoh, punya keledai kok tidak ditunggangi?"

Tuhh....capee kannn baca cerita begini. Betapa kita akan repot banget kalo dalam hidup ini selalu mendengarkan 'apa kata orang'. Percaya deh, gak bakal ada habisnya...selalu ada aja yang kepoh dan bukannya ngebantu kita menjalani hari hari dengan lancar tanpa masalah dan penuh kedamaian, tapi malah menambah "beban" hidup kita. Malah membuat kita cape karena harus berusaha menuruti apa kata orang yang belom tentu sesuai dengan hati nurani kita. Orang cuman memandang kita "kulitnya" aja, ga bakal tau kesedihan, kebahagiaan, kekurangan, atau masalah2 hidup kita kecuali ditulis tuh jadi otobiography..ditulis diblog..pokoknya secara tertulis mungkin bisa tersirat sih. Lah klo secara kasat mata kan biasanya pasti cuman bisa menjudge sesaat menurut akal pikiran dan asumsi mereka aja. Bloody hell! Ini sih manusiawi banget menurut gua. Tapiiii, mudah2an kita bukan orang yang seperti itu yang malah menjadi batu ganjalan orang lain. Makanya...jadilah diri kita sendiri dan sebenarnya rahasia hidup bahagia itu cuman ada dihati dan pikiran kita saja, bukan di kepala oranglain. Kalo kita pikir hidup kita fine2 aja dan bahagia, ngapain pusingin apa kata orang?

Kita tidak bisa menyenangkan semua orang. Apabila kita berusaha menyenangkan semua orang, seperti bapak-anak dalam cerita diatas, kita akan "capek" dan "bingung" sendiri. Panggilan kita hidup di dunia ini bukanlah utk menyenangkan hati manusia, tapi mnyenangkan hati Ʈuhan. Jiahhhhh...Tumben omongannya berbobot gini yaa...daleeemmm! Hahahahaha, yg paragrap terakhir emang masih kutipan dari cerita bapak dan keledainya sih...gua kan jarang bawa2 Tuhan dalam tulisan gua. Karena apa ? Karena hubungan gua sama Tuhan cuman gua dan Tuhan lah yang tau. Gak perlu disebar2..wewwwww......!


Sent from BlackBerry® on 3

Tuesday, February 8, 2011

GONG XI FA CHAI 2011



Imlek taon ini gak banyak ceritanya, soalnya seminggu sebelom hari H, di rumah semuanya sakit2an. Pertama si Miko yang panasnya naek turun kayak lift. Bentar badannya demam, bentar adem. Sampe ke dokter dua kali, sampe malem Imlek pun kita masih ambil test darahnya dan masih bawa si Miko ke dokter. Selaen Miko yang sakit, gua juga kena tulah, gara2 makan kepiting kebanyakan sampe sepanci gua abisin semua.hahahhahaa, bukan kemaruk sih. Kan beli kepitingnya borongan, sekalian ngabisin dagangan si abang tukang kepiting. Eh, udah sepanci dimasak, taunya si Pap pergi kondangan, sementara gua jagain Miko sakit. Yah iseng2, tuh kepiting gua gadoin aja sampe tak terasa abislah sepanci (sekitar 1 1/2 kg). Pas malemnya gua sehat wal afiat kok. Tapi pas pagi2 sampe ke siang, perutnya mules melilit gila. Tapi untungnya gua masih kuat nyetir pulang sendiri. Begitu sampe rumah, gua tergeletak lemas dan waktu mau ke kamar mandi hampir jatoh pingsan karena sesak napas...Yahh amploppp, cari penyakit nihhh....

Akhirnya datanglah pangeran berkuda putih...eh ini ceritain apaan sihh? Salahhh nyambungnya yaaa...maap maap...
Maksud gua, akhirnya si Pap maksa2 gua ke dokter klinik dengan motornya yang putih..tuhh masih nyambung juga kannn ...sama2 putih....kekekkekekee...
Waktu di dokter diperiksa katanya kena diare. Gua masih penasaran, nanya ke dokter :
"Emang pernah ada kasus orang keracunan kepiting ya Dok?"
Kata si Dokter : "Kemungkinan sih kepitingnya ga seger, bumbunya yg bikin diare..atau bisa jadi kebanyakan makannya, soalnya ga bagi2 sih." Hmmmmm..ohhh gituuu yaa...wakakakkak...nyesel deh nanya..

Yah begitulah....karena pada sakit, sampe kita baru sadar belom punya angpao buat hari H. Jadi pas malem Imlek, kita masih keluyuran ke mal buat cari angpao. Trus liat orang2 kebanyakan semua pada ngumpul makan bareng2 sama keluarga besarnya. Idihhh, sirikkk deh......
Yah sudahlah, ngapain idup sirik2 sama orang, gua cukup beli KFC aja sebox dan gua bawa pulang buat dinner bareng mykids. Bener2 dinikmatin makannya, soalnya kemaren seharian makan nasi tim...bubur....kagak enakk banget. Hari ini langsung hajar KFC...yayyyyy! Merdeka!

Pas hari H nya, kita bangun agak pagian....Gua sibuk isi2 angpao..sementara si Miko dan Alvin udah mulai rusuh minta bagian angpao mereka dan pilih2 gambar angpaonya. Trus sekarang udah pada ngerti duit nih..payah deh ga bisa dibohongin lagi. Cerewet banget tanya2, ini kok 50rb? yang ini kok 100rb? kok anaknya dikasih dikit amat? hehehehhee.....cape kannn jawabnya..

Dah akhirnya kita jalan ke rumah sodara dan ke rumah nyokap gua buat sebar2 angpao. Jiahhhhh, sambil sebar2, nanggokin angpao juga dong tentunya. hahahhaha...si Alvin dan Miko tuh yang seneng. Di otaknya udah mulai terbayang mau beli PS, beli bayblade, beli....wakksss....tau deh tuh pada sibuk mau belanjain duit angpaonya. Emak bapaknya sibuk bujukin kalo duitnya ditabung aja....kekekekkee..dasar anak kecil..
Anyway, Gong Xi Fa Chai 2011 everybody.....
Have a goodlife, a goodhealth, and a good fortune.....